Ilustrasi Reni sedang kelelahan efek candi medsos. Gambar: pixbay.com |
Reni, seorang gadis berusia 19 tahun, terobsesi dengan media sosial. Setiap kali ia membuka aplikasi media sosial di ponselnya.
Ia merasa seperti merasakan sebuah candu yang memabukkan. Dia tidak bisa berhenti untuk melihat dan memeriksa setiap postingan, like, dan komentar yang masuk.
Pada suatu hari, Reni memutuskan untuk mengambil cuti kuliah karena dia merasa sangat lelah dan lelah akibat terlalu banyak menghabiskan waktu untuk media sosial.
Ia memutuskan untuk pergi ke rumah kakek dan neneknya di desa untuk mencari ketenangan.
Namun, ketika dia tiba di rumah kakek dan neneknya, dia merasa sangat bosan dan kesepian. Dia merindukan sensasi dari media sosial dan perasaan candunya.
Dia berusaha untuk bertahan tanpa media sosial, tetapi godaan itu terus memanggilnya.
Seiring berjalannya waktu, Reni bertemu dengan seorang pemuda bernama Aji yang juga mengambil cuti kuliah untuk tinggal bersama kakek dan neneknya.
Mereka berdua berteman dan saling bercerita tentang kehidupan mereka.
Suatu hari, saat Reni sedang merasa kesepian, Aji menunjukkan padanya sebuah buku yang berisi puisi-puisi indah. Reni menjadi terkesan dengan keindahan kata-kata dalam buku tersebut dan mulai membacanya setiap hari.
Dia merasa ketenangan dan ketertarikan baru dalam kehidupannya. Dia mulai memandang keindahan dalam hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, seperti cahaya matahari di pagi hari dan bunga yang sedang mekar di kebun.
Waktu berlalu, Reni mulai merasa lebih tenang dan santai tanpa media sosial. Dia memutuskan untuk mengurangi penggunaannya secara bertahap dan kembali ke kehidupan nyata yang sebenarnya.
Ketika ia kembali ke kampus, teman-temannya sangat kaget karena Reni menjadi lebih tenang dan fokus pada kuliahnya.
Mereka bertanya padanya tentang perubahannya, dan Reni menceritakan kisahnya tentang buku puisi dan kehidupan tanpa media sosial.
Sejak itu, Reni menjadi seseorang yang lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial. Dia tidak lagi tergantung pada sensasi candu dari media sosial dan belajar untuk menikmati keindahan hidup yang sebenarnya.
Cerpen ini dibuat dengan mesin openai ChatGPT.
Comments
Post a Comment