Menurut Aku, kemalasan adalah penyebab masa depan menjadi suram. |
Saya seperti seorang kakek tua, berkemauan keras, namun energinya kurang. Meski usianya masih muda, ia baru berkepala tiga, namun hingga saat ini mood menulisnya belum berkembang dengan baik.
Padahal saya sudah sering membaca tentang tips menulis yang baik dan cepat yang bertebaran di internet, namun sia-sia saja.
Itu karena aku diliputi kemalasan yang super akut, Ah, parah sekali, sudahlah.
Ternyata kalau dipikir-pikir lagi, ternyata kemauanku untuk menulis hanya sebesar gajah, namun perbuatanku hanya sebesar semut.
Dan jika dipikir lebih dalam, ternyata saya kalah dari seekor semut kecil disana yang membawa beban lebih besar dari tubuhnya.
Bagaimanapun, saya sangat malu dengan semut, karena menganggap remeh tubuh kecil mereka. Namun ukuran tubuh bukan menjadi patokan untuk menyelesaikan misi besar dengan baik.
Faktanya adalah semua semut mampu membawa beban yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. Ya, saya memiliki otak yang cemerlang dan energi saya masih cukup kuat.
Namun tidak dimanfaatkan dengan baik, badannya besar dan anggota tubuhnya lengkap namun tetap kalah dari semut. Malas, kenapa kamu begitu terobsesi denganku? Pergi jauh.
Setiap hari saya sulit melawan rasa malas dan hanya bisa menelan ludah pahit ketika melihat beberapa blogger lain menerima gaji dari Google Adsense.