Funchal Airport, Bandara Unik Yang di Topang Dengan 150 Tiang Beton

Funchal Airport
Bandara ini dikelilingi oleh pegunungan yang tinggi dan samudra. Pada salah satu unjung landasan pacu bandara ini berupa jembatan yang di topang tiang tinggi 70 sebanyak 150 tiang beton. 

Funchal Airport – Bandara ini dulu memiliki landasan pacu yang pendek dan kedua ujung landasan pacu berakhir di tebing karam sehingga dikategorikan sebagai bandara paling berbahaya di dunia, namun, setelah terjadi insiden mengerikan sebuah pesawat jatuh ke jurang yang menewaskan 131 penumpang, landasan pacu bandara ini akhirnya di perpanjang dua kali lipat dari ukuran sebelumnya.
 
Funchal Airport atau Madeira Airport inilah adalah nama resmi dari bandara eksentrik itu, selain itu bandara ini juga kenal sebagai Santa Catarina Airport adalah sebuah bandara internasional yang terletak dekat Funchal, pulau Madeira di Portugal. Bandara ini melayani lalu lintas penerbangan domestik dan internasional dari pulau Madeira.

runwai funchal
Landasan pacu bandara funchal ini di topang tiang beton sebanyak 150 setinggi 70 meter menjadikan kontruksi pembangunan jembatan ini sebagai maha karya paling rumit yang pernah di bangun di zaman teknologi modern.

Setelah perpanjangan landasan pacu berupa jembatan yang di topang dengan tiang setinggi 70 meter sebanyak 150 tiang beton, akhirnya bandara eksentrik ini mendapat sebuah penghargaan bergengsi, yaitu Struktur Oustanding Award, karena di bangun pada tingkat kerumitan yang sungguh luar biasa yang pernah di bangun di dunia dengan teknologi modern.

Hingga saat ini bandara Funchal masih dikenal sebagai bandara paling berbahaya di dunia. Penyebabnya, posisi sebelah dari bandara Funchal berdekat dengan tebing dan pada saat lepas landas di depannya terdapat gunung menjulang sangat tinggi di perparah faktor geografis seperti cuaca karena berdekatan dengan samudera.

Pada tahun 1980, sebuah Boeing 727 yang terbang dari Brussels jatuh di ujung landasan atau melewati batas ujung landasan pacu saat mendarat karena hujan yang membuat landasan pacu menjadi licing di perparah dengan landasan pacu yang pendek. Akibatnya, total 131 penumpang tewas, belajar dari insiden mengerikan itu, landasan pacu akhirnya diperpanjang di atas laut dengan 150 tiang beton raksasa untuk menopang landasan pacu itu.

runway madeira
Perpanjangan Bandara ini berupa jembatan yang di topang tiang tinggi setinggi 70 meter dan sebanyak 150 tiang  

Setelah perpanjangan landasan pacu bukan berarti bandara ini menjadi aman dari gangguan dari faktor alam atau faktor geografis karena posisi bandara ini sangat berdekatan sekali dengan pegunungan dan laut yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan masalah tak terduga bagi pesawat, seperti turbulensi ekstrim.

Keunikan lain dari bandara bertaraf internasional ini, yaitu terminal bandara berada di bawah tanah dan ketiadaan garbarata sehingga penumpang harus diangkut pakai bis.

Salah satu bandara maha karya nan eksentrik lain yang pernah di bangun dengan teknologi modern di tengah laut dalam teluk yang menghabiskan uang sebanyak 300 triliun, yaitu bandara Kansai di Jepang.

Baca juga: Kansai Airport, Bandara Eksentrik di Tengah Laut

Comments