Ini adalah pulau Agatti dan di pulau ini terdapat landasan pacu pesawat yang lumayan cukup panjang, hal yang membuat bandara ini unik adalah karena berada tengah samudera hindia. |
Landasan pacu pesawat terpendek untuk pesawat perintis ada terdapat banyak di pulau-pulau besar dan itu sudah menjadi hal umum tapi bila sebaliknya terletak di sebuah pulau kecil dan di tengah samudera hindia, itu bukanlah hal umum tapi sungguh sangat eksentrik sekali, salah satu bandara eksentrik itu adalah bandara Agatt Aerodrome di India.
Agatti adalah sebuah pulau kecil dan merupakan pintu gerbang ke pulau-pulau Lakshadweep, disini terdapat banyak pulau-pulau kecil. Pulau Agatti berjarak jarak 459 km (248 mil laut) dari Kochi dan terletak di sebelah barat dari pulau Kavaratti. Pulau itu memiliki area seluas 3,84 km persegi, dengan panjang 10 km. Di pulau ini terdapat sebuah bandara eksentrik yang memiliki landasan pacu bagi pesawat perintis.
Selain itu Agatti adalah salah satu pulau yang terbuka untuk pariwisata dan walaupun masih ada banyak pulau kecil lainnya di sekitarnya tapi dilarang untuk kunjungi boleh tapi harus memperoleh izin untuk kesana. Penduduk di pulau ini berjumlah sekitar 5 ribu orang lebih dan rata-rata beragama islam dan pendukuk lokal di pulau itu bisa berbahasa Inggris.
Mengenal Bandara Agatti Aerodrome.
Agati Aerodrome adalah satu-satunya lapangan terbang di pulau Agatti yang dikelilingi oleh Samudera Hindia. Landasan pacu tampak tersesat di laut. Penerbangan pulang pergi beroperasi ke pulau enam kali seminggu.
Bandara Agatti terbilang eksentrik karena berada di tengah Samudera Hindia di sebuah pulau kecil, yakni Agatti. Landasan pacu di bandara Agatti Aerodrome menjorok ke arah laut dengan panjang 1204 meter dan lebar 30 meter. Ketinggiannya bandara ini dari permukaan air laut, yakni cuma 4 meter. Namun, ada bandara lain yang eksentrik paling modern di dunia berdiri kokoh di tengah laut di dalam teluk, yaitu bandara Kansai di jepang
Baca juga: Kansai Airport, Bandara Eksentrik di Tengah Laut
Cuma pesawat perintis yang diperbolehkan untuk mendarat di sana, bandara ini berdiri sejak tahun 1988 dan telah di perluas sebagai bandara komersil pada tahun 2010. Bandara ini menjadi satu-satunya pintu masuk turis dan masyarakat setempat. Maskapai yang melakukan penerbangan ke sana pun hanya Air India.
Pulau dengan panjang 10 km dan luas 3,84 km persegi itu terdapat dua resor, yaitu Sea Shells Beach Resort dan Agatti Island Beach Resort.
Tingkat resiko bahaya bandara tidaklah berbahaya dan masih lebih baik daripada bandara Juancho E Yrausquin Airport di pulau Saba, Karibia.
Baca juga: Juancho E Yrausquin Airport, Bandara Paling Berbahaya di Dunia
Comments
Post a Comment